Kamis, 18 November 2010

Iklan

Nama : Andita Maulana Akbar
NPM : 10507014
Kelas : 4 PA 05


TUGAS PSIKOLOGI KONSUMEN

Iklan dapat didefinisikan sebagai “any paid of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor” (suatu bentuk komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, jasa atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui).

Maksud kata “dibayar” pada definisi tersebut adalah bahwa ruang dan waktu dalam iklan haruslah dibeli, sedangkan maksud “nonpersonal” adalah bahwa iklan melibatkan sebuah media massa seperti televisi, radio, majalah dan Koran yang dapat menyampaikan pesan kepada sejumlah khalayak pada saat yang bersamaan. (Morissan, 2007).

Sedangkan menurut Dunn dan Barban (Widyatama, 2008) “iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga non-komersial, maupun pribadi yang berkepentingan”.

Menurut Robert V.Zacher (dalam Sumantoro, 2002), tujuan kegiatan periklanan antara lain :
1. Menyadarkan komunikan dan memberi informasi tentang suatu barang, jasa atau ide.
2. Menimbulkan dalam diri komunikan suatu perasaan suka akan barang, jasa ataupun ide yang disajikan, dengan memberikan preferensi kepadanya.
3. Meyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan dan karenannya menggerakannya untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan.

Skema rencana pemahaman psikologi dari konsumen adalah dasar untuk iklan
IMC (Integrated Marketing Communications) adalah dalam pemasaran terpadu dan terkoordinasi penggunaan berbagai bentuk komunikasi, komunikasi pada dasarnya adalah informasi yang sama, untuk mencapai dengan penonton, "1-1" komunikasi dan untuk mempromosikan pembentukan pelanggan setia untuk membeli dan untuk tujuan sistem pemasaran titik pandang. Hanya dari definisi ini tidak melihat sesuatu yang baru, tetapi kami dengan hati-hati menganalisis psikologi iklan tidak sulit untuk menemukannya di masa lalu berdasarkan perbedaan sifat perencanaan iklan.

Jenis-Jenis Iklan.
Secara teoritik menurut Bittner (Widyatama, 2008) ada dua jenis iklan, yaitu :
1. Iklan Standart.
Iklan standart adalah iklan yang ditata secara khusu untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Tujuan untuk merangsang motif dan minat para pembeli atau para pemakai, serta mendapatka keuntungan ekonomi.
2. Iklan Layanan Masyarakat.
Iklan jenis ini merupakan jenis iklan yang bersifat non-profit. Iklan ini tetap mencari keuntungan, namun keuntungan yang dituju bersifat keuntungan sosial bukan keuntungan komersial secara langsung. Keuntungan yang diharapkan dari iklan masyarakat adalah berusaha mendapatkan atau membentuk citra baik ditengah masyarakat. Iklan politik termasuk didalam jenis iklan layanan masyarakat (Setiyono, 2008).

Birokrasi.
Banyak pemasang iklan tak menyadari adanya peraturan yang dapat menggoyahkan program pemasarannya. Sebagian pemasang iklan membuat membuat pernyataan, bahwa produknya “yang terbaik” dan tidak membawa efek sampingan, tanpa mengetahui bahwa ia mengirimkan pada alamat yang keliru, yaitu pada sebuah nama yang mewakili P.O.M. (pemerintah).




Memilih Biro Iklan dan Tema.
Memilih biro iklan yang ahli di bidangnya, bukanlah hal yang gampang. Agar tak terkecoh, hendaknya kita mengetahui bahwa tiap iklan dapat dipisahkan menjadi 4 bagian unsur:
1. Tema.
2. Copy (atau “kontinuitas”).
3. Produksi.
4. Penempatan pada media.

Konsep Kampanye.
Didalam situasi tiap pasar, kita memiliki 3 macam “masyarakat” kepada siapa kita dapat menjual:
1. Pasar massa adalah pasar yang terdiri dari siapa saja. Koran ibukota merupakan semua media yang paling berorientasi pada massa, karena melintasi semua penghalang geografis pada suatu daerah pasar, demikian pula melintasi suku asli, pendapatan dan usia.
2. Pasar selektif adalah pasar yang terdiri dari lebih banyak calon pembeli ketimbang bukan pembeli. Secara umum, majalah lebih selektif daripada koran. Majalah wanita, kesehatan dan olah raga lebih selektif dari pada majalah umum.
3. Pasar spekulatif adalah pasar yang mungkin memberi hasil dan mungkin tidak, karena tak seorang pun tahu berapa banyak pembeli. Misalnya: iklan produk untuk hadiah di Hari Natal yang dimuat dimajalah Trubus daripada di Pertiwi.

Slogan Yang Baik.
Kadang-kadang slogan yang samar-samar malahan mengena. Tetapi slogan yang paling baik, dipakai sebagai bagian dari kampanye raksasa yang berulang-ulang dikumandangkan. Penerimaan datang dengan pelan dan terjadi hanya pada saat slogan menjadi otomatis lewat ulangan.

Memakai Sosok Terkenal.
Pemasang iklan menampilkan orang kenamaan, Titik Puspa dan Mus Mua’lim untuk promosi kopi instant cap “Kenari”. Apakah mereka dapat dipercaya? Siapa peduli? Kita tahu mereka.

Penempatan Iklan di Media.
Ada beberapa peraturan umum untuk mencetak iklan pesanan per pos dimedia:
1. Halaman sebelah kanan lebih baik daripada halaman sebelah kiri. Mintalah, tapi jangan menuntut, penerbit akan menarik ongkos atas posisi tersebut.
2. Halaman depan majalah biasanya lebih baik, daripada halaman belakang. Sayangnya, bagi para penjual pesanan lewat pos ditempatkan di belakang.
3. Halaman luar lebih baik, daripada halaman di dalam, terutama bila ada kupon untuk iklan anda. Kupon hampir selalu menaikkan daya tarik yang cukup untuk melunasi tarif iklan kolom.

Cara Membeli Waktu TV.
Pertama-tama yang harus dikerjakan pada saat mempertimbangkan membeli waktu TV ialah mencari potongan harga. Sedangkan cara lain mencari potongan harga ialah lewat biro iklan. Hubungi 3 biro. Bicarakan bahwa anda akan memasang iklan di TV dan ingin tahu seberapa pengaruhnya terhadap stasiun setempat. Berapa lamanya iklan? Bila kita menerima kepercayaan yang ada umumnya diadakan oleh para ahli televisi, bahwa pemutaran yang efektif membuat point tunggal dan tidak menyerang keanekaragaman tema, maka mudah untuk menerima pemutaran 30 detik sebagai lamanya pemutaran yang optimal.

Umumnya para pemasang iklan kawakan mengoperasikan dengan banyak kali lama pemutaran. Untuk kampanye pertama waktunya 60 detik. Setelah satu atau 2 minggu beralih ke 30 detik. Kenyataannya pemirsa tidak menyadari adanya pengurangan waktu yang lebih pendek itu.

Bagaimana Membeli Waktu Radio.
Tarif iklan radio pada jam 6-9 pagi dan antara pukul 4-7 sore lebih mahal, bila dibandingkan dengan pukul 7 dan 10 malam, karena sekitar jam 7-10 itu waktu puncak televisi. Banyak stasiun pemancar mempunyai pendengar lebih banyak di waktu tengah malam, ketimbang pukul 7-10 malam.



Terkecuali stasiun yang berorientasi pada remaja dan bertema musik rock. Stasiun tersebut mempunyai pendengar paling banyak pukul 8-10 malam, karena SMP dan SMA yang pulang sekitar jam 4-5 sore bersantai sampai waktu makan malam tiba, sambil menggarap PR kaum muda memutar radio.
http://bambangsukmawijaya.wordpress.com/category/teori-teori-komunikasi/


Syarat Sebuah Iklan Yang Baik.
1. Menjual.
2. Persuasif.
3. Unik.
4. Relevan.
5. Simpel.
6. Menghibur.

Ke-6 syarat diatas merupakan elemen yang sangat penting yang harus terdapat dalam setiap penciptaan sebuah iklan. Meskipun setiap Creative Director (orang yang bertanggung jawab dalam konsep kreatif) memiliki taste yang berbeda namun ke 6 syarat di atas haruslah tetap menjadi pijakan.
http://belajar-desain-grafis.blogspot.com/2009/02/syarat-sebuah-iklan-yang-berhasil.html