Rabu, 23 Maret 2011

DAMPAK TEKNOLOGI INTERNET

Nama : Andita Maulana Akbar

Kelas : 4 pa 05

NPM : 10507014

DAMPAK TEKNOLOGI INTERNET

Dalam peradaban manusia, teknologi informasi berkembang dengan sangat baik. Kemajuan teknologi itupun semakin menjalar, perangkat teknologi saat ini tidak hanya dipakai oleh kalangan tertentu tetapi sudah sangat meluas dari lingkungan kota hingga lingkungan pedesaan, dimana semuanya mungkin sudah dapat mengerti dasar dasar pemakaian alat teknologi informasi dengan mudahnya. Sebut saja pemakaian komputer, hingga pemakaian teknologi komunikasi seperti handphone kini sudah merayap dari atas sampai kebawah.

Pada zaman dahulu kala perkembangan teknologi informasi tentu tidak seperti saat ini, dahulu komputer digunakan sekedar untuk menyelesaikan masalah perhitungan, pekerjaan, mengetik, sampai pemrograman. Namun kini sejak berkuasanya teknologi jaringan dimana komputer dapat berhubungan dalam jarak yang sangat jauh sekalipun dimana komunikasi dengan komputer pun dapat dilakukan.

Semakin kedepan teknologi informasi ini semakin canggih dengan banyaknya fasilitas yang dapat kita gunakan (multimedia) bayangkan saja; saat ini hanya dengan komputer kita dapat melakukan aktifitas pekerjaan yang cakupannya sangat luas tergantung kita yang membutuhkan seperti menulis, print, pemrograman, perhitungan, pemutar audio-video, telekomunikasi dan internet yang membuat kita terhubung dengan dunia sekalipun. Seiring berkembangnya teknologi informasi ini tidak dapat kita pungkiri bahwa semua itu tidak lepas dari berkembangnya internet service.

Seperti kita ketahui dunia internet sekarang dengan sangat mudah dapat kita akses karena banyaknya penyedia layanan internet (ISP) yang memberikan layanan internet acces kepada konsumennya dengan tarif yang murah sekalipun. Beragamnya ISP di Indonesia untuk memberikan layanan dan meraup keuntungan tentunya, mereka berlomba lomba merebut pasar dan konsumen dengan menyediakan layanan murah untuk konsumennya. Kini akses internet mungkin sudah menjadi keseharian tiap orang. Hal ini dapat kita buktikan dengan hanya melirik isi warnet yang penuh atau ramai dikunjungi orang. Hal ini juga berarti budaya konsumerisme untuk internet di Indonesia semakin tinggi.

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itulah, pada tulisan ini ada beberapa dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia, antara lain :

Dampak positif :

· Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan.

· Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat, sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet.

· Munculnya bermacam macam komunitas dari internet itu sendiri.

· Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan. Apalagi dengan adanya bantuan web search engine seperti google search/yahoo searh dsb.

· Kita dimungkinkan berbelanja melalui media internet.

· Seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita akses di genggaman tangan kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat positif karena akses internet dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif yang relatif sangat murah pula, dsb.

Dampak negatif :

· Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.

· Munculnya budaya plagiarisme. Dengan mudahnya informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya. Hal ini sudah biasa kita sebut 'copast' copy paste.

· Munculnya pornografi/konten konten dewasa, yang menjadi sisi negatifnya adalah dengan mudahnya pornografi/konten dewasa diakses anak anak dibawah umur.

· Munculnya pencurian dengan mengambil/menghack. Mungkin ini merupakan kesenangan atau kelebihan ilmu si pencuri namun tetap saja pencurian itu tidak dibenarkan.

· Dengan semakin mudahnya berbelanja lewat internet kita dapat meningkatkan budaya konsumsi yang menimbulkan sifat boros dan tentu berefek tidak baik untuk kantong, dsb.

Dilihat dari segi Sosial Budaya :

TIK memegang peranan yang besar terhadap aktivitas kehidupan manusia. Salah satu aktivitas tersebut adalah dalam bidang sosial dan budaya. Bidang ini erat kaitannya dengan hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya, hal sensitif yang dapat mempengaruhi aspek-aspek lain dalam kehidupan. Dalam hal sosial dan budaya, TIK memberikan dampak yang tak sedikit, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya adalah:

1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.

Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.

2. Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.

A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.

3. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.

Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.

4. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.

Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.

5. Adanya “share” budaya antar daerah.

Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.

Adapun dampak negatifnya antara lain adalah:

1. Timbulnya jenis kejahatan baru.

Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.

2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.

Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.

3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.

Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.

4. Kurangnya ruang privasi.

Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.

5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.

Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.

6. Meningkatnya angka pengangguran.

Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.

Sumber :

http://dwimurtikah.blog.upi.edu/2010/11/08/pengaruh-teknologi-informasi-dan-komunikasi-terhadap-kehidupan-sosial-dan-budaya/

http://xlvalezlx.blogspot.com/2009/10/dampak-positif-dan-negatif-perkembangan.html

http://youmy88.blogspot.com/2010/10/kemajuan-teknologi-informasi-tugas-ilmu.html